Simpang Lima Rasa Nusantara: Surganya Kuliner Malam di Jantung Kota Semarang

foto:Kuliner Simpang Lima/DetikInfo.com

“Kalau malam ke Simpang Lima, nggak lengkap kalau nggak jajan di pinggir jalannya. Murah, enak, dan variatif. Mulai dari sate ayam sampai serabi Solo semua ada,” ujar Lestari (28), pengunjung asal Kendal yang rutin berburu kuliner malam di kawasan Simpang Lima Semarang.

SEMARANG – Kawasan Simpang Lima Semarang tak hanya dikenal sebagai pusat keramaian dan hiburan malam kota, tetapi juga sebagai surga kuliner kaki lima yang menggoda selera. Deretan pedagang makanan dan jajanan tradisional memadati sisi jalan, menyajikan ragam cita rasa dari berbagai daerah.

Setiap malam, terutama di akhir pekan, kawasan ini dipadati pengunjung yang datang untuk mencicipi kuliner khas seperti nasi ayam Semarang, sate kere, tahu pong, hingga es dawet ireng dan martabak manis. Aroma bumbu bakaran, dengungan penggorengan, dan lampu-lampu tenda menjadikan suasana makin semarak.

Menurut Lestari, yang datang bersama keluarganya, kuliner kaki lima di Simpang Lima justru memiliki daya tarik yang tak dimiliki restoran modern. “Kami lebih suka makan di sini. Rasanya lebih otentik, porsinya pas, dan suasananya ramai tapi akrab,” katanya.

Beberapa pedagang bahkan sudah berjualan di tempat ini selama belasan tahun. Salah satunya Pak Imam (45), penjual sate ayam Madura. “Saya sudah jualan di sini sejak 2011. Pembeli datang dari mana-mana. Bahkan kadang turis luar negeri juga coba sate saya,” ujarnya bangga.

Selain makanan berat, jajanan ringan seperti pisang bakar, cilok bumbu kacang, dan telur gulung juga banyak diburu anak muda yang nongkrong malam hari. Kawasan ini jadi titik temu yang nyaman bagi semua kalangan—mulai dari pelajar, wisatawan, hingga keluarga.

Keberadaan trotoar yang lebar serta area terbuka seperti lapangan Simpang Lima menjadikan kawasan ini cocok untuk bersantai sambil makan. Tak jarang, pengunjung duduk lesehan di pinggir taman atau menyewa tikar yang disediakan warga sekitar.

Dengan lokasi strategis di pusat kota dan suasana merakyat yang khas, Simpang Lima terus hidup sebagai ruang kuliner malam yang penuh rasa dan cerita. Tak sekadar kenyang, pengunjung juga merasakan kehangatan interaksi sosial yang sulit ditemukan di tempat lain.


Editor : Nessa Jauhara Cahyani 


 

Postingan populer dari blog ini

Angkringan Lawang Sewu Diserbu Pengunjung Setiap Malam, Warga Semarang Dilanda FOMO

Performance Team dengan pendekatan personal leadership

Kini Belajar tidak harus di dalam ruangan : KKL Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi di Industri Media.